Abadiah Rindu

Abadiah Rindu


Titik terberat rindu berada pada puncaknya hari ini

Ringkikkanku merintih hebat

Ingatan ini membawa ku kembali ke waktu itu,

Saat dimana matahari mendadak redup sinarnya.

Berharap itu semua mimpi,

Dan jika itu mimpi ingin segera ku bangun untuk mengakhirinya

Tetapi tak pernah mimpi senyata itu…

Kakiku bergetar bergerak berjalan menghantarkanmu ke rumah abadimu.

Ayah…

Kapan lagi kita bisa tertawa hangat seperti biasanya kemarin?

Bergandengan tangan, memastikanku aman dari segala ancaman.

Aku kehilangan perisaiku

Aku di paksa kuat oleh keadaan.

Ayah mari berjanji bertemu kembali di keabadian nanti.

Tunggu aku…


dailysabah.com


Kualasimpang, 14 Juni 2021

 

Comments