PERAN TEKNOLOGI TERKINI DALAM MEMBUAT PEMBELAJARAN DARING (ONLINE) DAN LURING (OFFLINE) MENJADI SEMAKIN MENYENANGKAN
PEMANFAATAN APLIKASI PLOTAGON DALAM PEMBUATAN VIDEO ANIMASI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN ENGLISH BLENDED LEARNING DI ERA KEBIASAAN BARU COVID-19 PADA PESERTA DIDIK MTSN (MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI) 3 ACEH TIMUR
Zenita Meiyana, S.Pd
Guru Bahasa Inggris, MTsN 3 Aceh Timur
Email: zenitameiyana84@gmail.com/082299761799
Indonesia merupakan salah satu negara yang terdampak virus Covid-19. Data Gugus Tugas Covid-19 (2020) menyatakan kasus virus Covid-19 per 1 September 2020 sudah mencapai 177.571. Setiap harinya selalu bertambah jumlah penduduk Indonesia yang terkonfirmasi positif Covid-19. Meningkatnya kasus baru di Indonesia karena semakin banyaknya penduduk Indonesia yang melakukan Rapid-Test dan terkonfirmasi positif Covid-19. Sejak tanggal 10 Juni Pemerintah memberikan arahan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Hal ini dilakukan agar masyarakat Indonesia tetap melakukan aktifitas seperti biasanya dan tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan harapan agar perekonomian di Indonesia semakin membaik.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan beserta Kementerian Agama juga merespon adanya Adaptasi Kebiasaan Baru ini. Respon yang dilakukan yaitu dengan membuat suatu perubahan dalam bentuk strategi agar proses belajar mengajar tetap dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan. Menurut Tam dan El Azar (2020), pandemi virus Covid-19 menyebabkan tiga perubahan mendasar di dalam pendidikan global. Pertama, mengubah cara jutaan orang dididik. Kedua, solusi baru untuk pendidikan yang dapat membawa inovasi yang sangat dibutuhkan. Ketiga, adanya kesenjangan digital menyebabkan pergeseran baru dalam pendekatan pendidikan dan dapat memperluas kesenjangan. Ketiga perubahan tersebut harus direspon positif oleh guru-guru di Indonesia agar membuat suatu inovasi , kreativitas , dan pemilihan strategi pembelajaran yang tepat agar proses belajar mengajar dapat memberikan hasil yang maksimal.
Kata media sendiri berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari si pengirim kepada si penerima dalam sebuah proses komunikasi yang berlangsung. Sedangkan menurut KBBI, media dapat diartikan sebagai perantara, penghubung, alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan spanduk, yang terletak diantara dua pihak (orang, golongan, dan sebagainya). Jadi, secara umum bisa diartikan bahwa media pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar, yaitu segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada peserta didik. Di masa kebiasaan baru ini peserta didik di tuntut untuk tetap termotivasi belajar di luar lingkungan sekolah atau daring, media pembelajaran tidak hanya di terapkan dalam pembelajaran tatap muka atau dalam lingkungan sekolah tetapi juga di luar lingkungan sekolah, Azhar (2011) “media pembelajaran adalah alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun diluar kelas, lebih lanjut dijelaskan bahwa media pembelajaran adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional di lingkungan peserta didik yang dapat merangsang peserta didik untuk belajar”. Untuk memotivasi dan mendukung para peserta didik melaksanakan pembelajaran mandiri secara daring perlu adanya pemilihan media pembelajaran yang efisien dan efektif, juga menyenangkan sehingga dapat menarik minat peserta didik untuk tetap terus bersemangat mengikuti proses pembelajaran di masa kebiasaan baru ini. Penulis memanfaatkan banyak platform/aplikasi yang dapat digunakan untuk mendukung proses kegiatan belajar mengajar di masa kebiasaan baru ini seperti Quiziz, Google Form, Google Classroom, Zoom Meeting dan lainnya. Untuk membuat pembelajaran Daring (online) dan Luring (offline) khususnya pelajaran Bahasa Inggris menjadi lebih menarik dan menyenangkan penulis memilih memanfaatkan salah satu media pembelajaran yang di rasa dapat menjadi alternatif yaitu dengan pembuatan video pembelajaran melalui aplikasi Plotagon.
Plotagon adalah aplikasi berbasis android dan IOS yang mampu mengkreasikan film animasi dari setiap screenplay yang telah di tuliskan sebelumnya, aplikasi ini bisa di download dan di install dengan mudah dan gratis di playstore. Aplikasi ini sangat memudahkan para pembuat film pemula untuk belajar menulis naskah atau alur cerita dari sebuah film dan dapat langsung melihat hasil jalan cerita yang telah dibuat secara real time. Setiap scene yang di tampilkan akan menyesuaikan dengan naskah yang telah di tulis oleh penulis di dalam aplikasi tersebut penulis juga dapat mengolah film animasi mereka secara detail mulai dari pemilihan aktor, pengambilan gambar, ekspresi aktor, penambahan musik latar, dan lainnya
Gambar 1. Tampilan Aplikasi Plotagon di Playstore dan Plotagon Opening Screen
video atau film animasi yang dihasilkan dari aplikasi ini dapat menjadi referensi media pembelajaran untuk mendukung pembelajaran luring dan daring (blended learning). Video dapat menjadi media pembelajaran yang diterapkan secara tatap muka (luring) maupun melalui jaringan internet (daring) sebagai sumber belajar online. Menurut Harding, Kaczynski dan Wood, 2005, Blended learning merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan pembelajaran tradisonal tatap muka dan pembelajaran jarak jauh yang menggunakan sumber belajar online dan beragam pilihan komunikasi yang dapat digunakan oleh guru dan siswa. Maka sistem pembelajaran Blended Learning sangat sesuai di terapkan saat ini, khususnya di era kebiasaan baru, proses pembelajaran juga di rancang dengan menggunakan jadwal/shift untuk meminimalisir penularan virus covid-19.
MTsN 3 Aceh Timur merupakan salah
satu madrasah yang menerapkan sistem pembelajaran Blended Learning ini di era kebiasaan baru, dimana madrasah
menjalankan jadwal/shift untuk setiap kelas dari setiap tingkatan setiap
harinya, di tingkat VII terdapat 6
rombel setiap rombel di bagi menjadi dua
kelompok dan mendapatkan jadwal yang berbeda per hari nya, misalnya kelas VII-1
terdapat kelompok A dan B, kelompok A mendapat jadwal tatap muka (luring) pada hari
Senin, sedangkan kelompok B pada hari Selasa, dan pada hari Rabu kembali lagi
menjadi jadwal kelompok A, begitu seterusnya bergantian sesuai dengan hari dan
kelompoknya masing-masing. Untuk mengisi kegiatan dalam jaringan atau ketika
para peserta didik tidak memiliki jadwal tatap muka (luring) guru tetap harus
aktif memberikan materi kepada peserta didik melalui pembelajaran dalam
jaringan (daring). Guru dan peserta didik tetap dapat berinteraksi dalam hal
ini terkait materi pelajaran secara online. Jaringan internet dan perangkat
lain yang mendukung seperti, smartphone dan laptop sangat penting dalam proses
pembelajaran dalam jaringan (daring).
Penggunaan aplikasi Plotagon sendiri dapat menjadi salah satu strategi yang dapat di manfaatkan setiap guru untuk membuat video animasi yang mengandung konten materi pelajaran terkait dan juga mudah serta menarik untuk peserta didik saksikan, media pembelajaran ini juga dapat di terapkan pada sistem pembelajaran Blended Learning di era kebiasaan baru. Di bawah ini akan di bahas langkah-langkah dari penggunaan aplikasi Plotagon dalam pembuatan video sebagai media pembelajaran Blended Learning Bahasa Inggris di MTsN 3 Aceh Timur, sebagai berikut :
1. Mempersiapkan Video Animasi melalui Aplikasi Plotagon
Sebelum memulai membuat video animasi melalui aplikasi Plotagon, penulis telah selesai memasang perangkat tersebut di smartphone, kemudian hal yang paling utama dalam membuat sebuah cerita atau video kita harus menentukan tema, disini penulis memilih tema atau materi tentang commands (perintah), commands merupakan salah satu materi pelajaran Bahasa Inggris di tingkat VII, dan setelah itu penulis memilih latar cerita berupa ruangan kelas dan membuat karakter baru yaitu seorang guru dan seorang peserta didik.
Gambar 2. Karakter “Ms.Zen” dan “Agus” dalam video animasi “Commands (perintah)”
Video animasi dirancang seperti berada di ruang kelas melakukan pembelajaran tatap muka, di maksudkan agar peserta didik yang menyaksikan video animasi ini dapat merasakan langsung suasana ketika mereka berada di ruang kelas dan mengikuti proses belajar mengajar secara langsung, penulis menghasilkan video animasi berdurasi sekitar 5 menit yang memuat materi commands (perintah).
2. Melaksanakan Pertemuan Dalam Jaringan Via Zoom Meeting
Untuk menyampaikan video animasi tersebut di dalam proses belajar mengajar secara daring, penulis memilih mengadakan pertemuan secara online melalui platform Zoom Meeting, Zoom Meeting merupakan salah satu aplikasi meeting online yang dapat dimanfaatkan untuk mengadakan pertemuan secara daring. Penulis membagikan link meeting melalui grup WhatsApp yang telah di buat sebelumnya agar dapat di akses oleh semua peserta didik di tingkat VII untuk mengikuti pertemuan tersebut. Dari pertemuan ini penulis akan membagikan video animasi yang telah selesai di buat dengan durasi kurang lebih 5 menit dan juga menjelaskan materi tersebut kepada participants (peserta didik) yang telah bergabung kedalam pertemuan.
Gambar 3. Membagikan link Zoom Meeting di Grup WhatsApp
Gambar 4. Pertemuan Via Zoom Meeting menjelaskan dan membagikan Video Animasi tentang “Commands (Perintah)”
Dalam pertemuan tersebut selain menjelaskan dan membagikan video animasi tentang commands, penulis juga membuka sesi tanya jawab pada peserta didik yang menjadi participants dalam pertemuan tersebut, memastikan bahwa peserta didik paham akan materi yang disampaikan, dan juga memberikan tugas kepada peserta didik untuk mencari daftar Verbs (Kata Kerja) sebagai salah satu elemen dalam pembuatan Commands (Perintah).
3. Membagikan Video Animasi Melalui Grup WhatsApp
Setelah selesai mengadakan pertemuan daring, penulis juga membagikan video animasi tersebut melalui grup WhatsApp yang bias peserta didik akses kapanpun dan dimana pun, jadi peserta didik tidak terbatas dengan waktu untuk bias belajar mengenai materi Commands (perintah) melalui video animasi yang telah di bagikan. Penulis juga menjelaskan ulang tentang tugas yang di berikan di dalam pertemuan daring sebelumnya agar lebih jelas dan lebih di pahami peserta didik.
Gambar 5. Menjelaskan tentang tugas mencari daftar Verbs (Kata Kerja) dan Membagikan Video Animasi “Commands (Perintah)” via Grup WhatsApp
4. Membagikan Video Animasi “Commands (Perintah)” melalui Platform Youtube
Penulis juga mengunggah “Video Animasi Commands (Perintah)” ke dalam Platform berbagi video yaitu Youtube ke channel pribadi penulis. Penulis juga membagikan link video yang telah terunggah di Youtube melalui grup WhatsApp. Mengunggah video ke Youtube tujuannya agar dapat di akses oleh ruang lingkup yang lebih luas, jadi tidak hanya terbatas untuk peserta didik dari MTsN 3 Aceh Timur saja, tetapi juga dapat sebagai referensi media pembelajaran untuk seluruh elemen masyarakat di luar lingkungan MTsN 3 Aceh Timur. Harapannya Video Animasi “Commands (Perintah)” tersebut dapat menjadi sumber pembelajaran bagi masyarakat luas yang gampang di akses dan juga gratis. Link Video Animasi “Commands (Perintah)” tersebut yaitu https://youtu.be/Ucu1IQASQRY.
Gambar 6. Membagikan Link Video Animasi “Commands (Perintah)” Via Grup WhatsApp
Gambar 7. Video Animasi “Commands (Perintah)” yang telah terunggah di Channel Youtube Pribadi Penulis
Terdapat beberapa keterbatasan yang di jumpai saat menerapkan pemanfaatan aplikasi ini dalam ruang lingkup MTsN 3 Aceh Timur, tidak semua peserta didik mempunyai akses yang sama terhadap media pembelajaran ini ketika pembelajaran secara daring di laksanakan, misalnya saja beberapa peserta didik yang tidak memiliki akses jaringan internet di tempat tinggal mereka dan juga ada beberapa peserta didik yang belum mempunyai alat pendukung untuk berjalannya pembelajaran daring ini seperti smartphone dan laptop.
Keterbatasan itu yang menjadikan pembelajaran secara daring masih menjadi tantangan besar di daerah penulis mengajar. Tetapi semangat untuk mengabdi tidak boleh sedikitpun surut. Lakukanlah perubahan walau sekecil apapun karena mungkin itu dapat berdampak besar terhadap kehidupan orang lain. Harapan kedepannya, semoga semua aspek pendidikan khususnya di Madrasah dapat menjalankan tugas mereka dengan lebih baik, menyadari bahwa perubahan untuk menjadi lebih baik itu sangatlah penting. Para pendidik atau guru mengembangkan dan memperbahrui diri mereka dengan perkembangan IT yang sekarang ini sangat berkembang pesat, yang dapat menunjang proses belajar mengajar di era E-Learning. Memanfaatkan software lainnya yang dapat mendukung proses pembelajaran lebih efektif dan efisien.
Pemanfaatan Aplikasi Plotagon dalam pembuatan Video Animasi “Commands (Perintah)” ini dapat diterapkan tidak hanya untuk pembelajaran secara daring saja, tetapi juga dapat menjadi alternatif media pembelajaran ketika pembelajaran tatap muka (Luring) berlangsung, dengan cara memanfaatkan media pembelajaran Audio Visual di dalam kelas secara langsung. Pemanfaatan IT dalam proses pembelajaran juga dapat melatih para peserta didik untuk terbiasa dalam menggunakan IT di kehidupan sehari-hari mereka terlebih untuk kegiatan yang positif yaitu belajar.
REFERENSI
Arsyad, Azhar. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
#PGRI #KOGTIK #EPSON #KSGN
http://gurupenggerakindonesia.com.
PROFIL PENULIS
ZENITA MEIYANA, S.Pd
Berasal dari Aceh Tamiang tepatnya di Kecamatan Kualasimpang dan di Desa Kecil bernama Kotalintang, lahir di Kota Langsa, Aceh pada tahun 1995 tanggal 19 bulan Mei. Merupakan anak ke-2 dari dua bersaudara dari pasangan Rospita dan M.Zaini. Menempuh pendidikan dasar di SD Negeri 2 Kualasimpang (lulus pada tahun 2006) dan melanjutkan ke tingkat menengah pertama di SMP Negeri 1 Kualasimpang (lulus pada tahun 2009), selanjutnya masuk dan lulus dari SMA Negeri 1 Kejuruan Muda (lulus padatahun 2012). Melanjutkan studi tingkat perguruan tinggi di Universitas Samudra Kota Langsa, kemudian Lulus Pada tahun 2017 di jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Saat ini penulis bertugas sebagai Guru Bahasa Inggris di MTsN 3 Aceh Timur yang terus berproses dan menikmati pekerjaannya, dan mempunyai harapan agar hidupnya dapat memberi manfaat kepada orang lain.
Assalammualaikum semuanya, terima kasih telah menyempatkan waktu anda untuk membaca artiket saya ini tentang teknologi terkini dalam pembelajaran Daring dan Luring. Jangan Lupa leave some comments yaa to improve my capability especially in writing..
ReplyDeletesending love from here to you guys..
Nice info, thanks
ReplyDeleteterima kasih sdh ikut memeriahkan lomba blog bulan bahasa dan sumpah pemuda
ReplyDeleteAlhamdulillah terimakasih kembali om Jay, fyi ini kali pertmaa ikut lomba sprti om Jay, maklum pemula hehe. Smga kedepannya bs diadakan lagi ya lomba2 sprti inii om Jay. Tq..
DeleteKren artikelnya ! Inovatif dan Kreatif !
ReplyDeleteSalam Kenal : https://www.guruataya.com/2020/10/dengan-mpi-omat-pembelajaran-semakin.html
Terimakasih Pak 🙏, masih harus banyak belajar ini dari bapak dan tmn2 yg lain 😅
Delete